Program Hamil | Klinik Terapi Herbal Program Hamil Holistic

Program Hamil TRB Inseminasi Buatan

<h2 style="background: white; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;">Program Hamil TRB Inseminasi Buatan</span></span></h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihoJnbmI9Wkl9dtHw7OrSeuNIInnTJJWtJP3vHPi4lIC01sf15GyympKASiGbbPZlXEhKN6aTkyd9h_PPOF0C-4tz7wsx2pn6kOWJTkjhDWIp7JXdOUkINEjZZnsDzEtogGmRlClrLb8Mp/s1600/bayi-tabung-dan-inseminasi-buatan-apa-bedanya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihoJnbmI9Wkl9dtHw7OrSeuNIInnTJJWtJP3vHPi4lIC01sf15GyympKASiGbbPZlXEhKN6aTkyd9h_PPOF0C-4tz7wsx2pn6kOWJTkjhDWIp7JXdOUkINEjZZnsDzEtogGmRlClrLb8Mp/s640/bayi-tabung-dan-inseminasi-buatan-apa-bedanya.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 115%;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<h2 style="background: white; margin-top: 0in; text-align: justify;">

<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Inseminasi buatan adalah proses dimana
sperma ditempatkan dalam saluran reproduksi wanita melalui berbagai metode
selain coital.Sperma yang digunakan bisa dari pasangan sendiri atau dari
donor.Berbagai jenis inseminasi buatan meliputi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-size: small;">1. Intracervical Insemination
(ICI)<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Intracervical insemination (ICI)
merupakan jenis inseminasi buatan yang paling umum digunakan.ICI merupakan
proses yang kurang invasif dan bisa dilakukan cepat. Pada prosedur ini, sperma
ditempatkan di leher rahim (serviks) pasien wanita.Dari leher rahim, sperma
kemudian akan berenang melalui rahim menuju tuba falopi.Proses inseminasi
buatan dilakukan sebelum wanita berovulasi.Spekulum digunakan untuk membuka vagina
untuk mengekspos leher rahim. Kemudian, dengan bantuan kateter dan jarum
suntik, dokter akan memasukkan sperma ke dalam vagina.Leher rahim kemudian
‘disumbat’ dengan spons agar sperma tidak tumpah atau bocor.Setelah sekitar 6
jam, spons bisa dilepas. Seluruh rangkaian prosedur hanya memakan waktu sekitar
5 sampai 10 menit.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-size: small;">2. Intrauterine Insemination
(IUI)<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Intrauterine insemination (IUI)
merupakan jenis lain inseminasi buatan. Prosedur IUI mirip dengan ICI.Bedanya,
pada IUI sperma dimasukkan dalam rahum dengan bantuan kateter.Prosedur ini
membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Sperma ditempatkan dalam rahim sebelum
hari ovulasi.Sperma tersebut kemudian diharapkan berenang menuju tuba falopi
untuk membuahi sel telur.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-size: small;">3. Intratubal Insemination
(ITI)<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Intratubal insemination (ITI)
merupakan jenis prosedur yang kurang umum digunakan dibandingkan dengan ICI dan
IUI.ITI termasuk proses invasif serta mahal. Dalam proses ini, sperma dari
pasangan atau donor ditempatkan langsung di kedua tuba falopi.Metode ini dimaksudkan
agar sperma tidak perlu berenang ke arah sel telur sehingga memperbesar peluang
terjadinya pembuahan.Proses ini dapat dilakukan secara laparoskopi atau
intraserviks.Dalam metode laparoskopi, sayatan kecil dibuat di perut untuk
mecapai tuba falopi.Kateter kemudian dimasukkan ke dalam sayatan untuk
menyalurkan sperma langsung ke dalam tuba falopi.Pada metode intraserviks,
kateter didorong langsung menuju tuba falopi melalu vagina, leher rahim, dan
rahim.Sperma kemudian disalurkan langsung ke tuba falopi melalui kateter.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-size: small;">4. Intravaginal Insemination
(IVI)<span style="font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; margin: 0in 0in 19.5pt;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Intravaginal insemination (IVI)
termasuk prosedur yang jarang digunakan.Proses IVI mirip dengan hubungan
seksual alami. Pada prosedur ini sperma ditempatkan dalam vagina dekat leher
rahim.Proses ini dapat dilakukan di rumah sendiri. Pertama, pasangan
mengumpulkan sperma dalam gelas steril.Menggunakan bantuan alat suntik, sperma
kemudian dimasukkan ke dalam vagina sedekat mungkin ke serviks agar terjadi
pembuahan.</span></span><o:p></o:p></div>
</h2>
<h2 style="background: white; margin-top: 0in; text-align: justify;">
</h2>
<h2 style="background: white; margin-top: 0in; text-align: justify;">
</h2>

Program Hamil TRB Inseminasi Buatan Proses yang dijalani dimulai dengan meletakkan sperma segar atau sperma yang telah dibekukan (s...

Tanda Hamil di Minggu-Minggu Awal

<h1 style="background: white; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="border: none windowtext 1.0pt; color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: normal; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Definisi Tanda Hamil di Minggu-Minggu
Awal</span><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></span></h1>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgspMcvvOUV8bJfN9loTfRyNYQzcnr9Cku_ls5hcucAUoENM_FyRuLTWs1NYQE6S9jgsPpoAJCNUNRrPRZAq7BM6ak48TAuEamKNS-DJGJmQwXm-NasI-lMoKKh0EBWNgZICxkaMpW_Q6OF/s1600/pregnancy-test-min-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgspMcvvOUV8bJfN9loTfRyNYQzcnr9Cku_ls5hcucAUoENM_FyRuLTWs1NYQE6S9jgsPpoAJCNUNRrPRZAq7BM6ak48TAuEamKNS-DJGJmQwXm-NasI-lMoKKh0EBWNgZICxkaMpW_Q6OF/s1600/pregnancy-test-min-1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Dua
garis merah yang tertera di alat tes kehamilan langsung membawa suasana yang
mengharu biru. Ya, setiap pasangan yang telah menikah pastinya langsung
berselimut bahagia saat alat tes kehamilan menunjukkan dua garis lurus karena
garis tersebut menunjukkan jika pasangan positif hamil.Hamil adalah fase awal
yang selalu disambut dengan kebahagiaan bagi pasangan, apalagi bagi mereka yang
memang telah lama menantikan hadirnya momongan yang akan melengkapi kehidupan
bahagia mereka.Bunda sendiri pastinya juga menantikan itu bukan? Alat tes
kehamilan memang menjadi alat yang dapat memberi tahukan tanda kehamilan. Tapi
selain alat tersebut sebenarnya saat hamil tubuh Bunda sendiri juga akan
menunjukkan tanda-tandanya. Bahkan sejak minggu-minggu awal kehamilan Bunda.Hal
tersebut dapat Bunda ketahui dari ciri-ciri fisik dan juga psikis Bunda seperti
salah satunya ngidam. Apakah Bunda belakangan ini ingin mengkonsumsi makanan
tertentu? Bisa saja Bunda sekarang ini sedang mengandung.Ngidam adalah salah
satu fenomena kehamilan yang umum terjadi dan sudah dikenal sebagai tanda
kehamilan. Ngidam terjadi karena di dalam tubuh Bunda sedang mengalami
perubahan hormon yang mana akan mendorong rasa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
tertentu bagi Bunda dan janin.Selain ngidam tentu masih ada tanda-tanda lain
yang terjadi di tubuh Bunda, apa saja? Bagaimana ciri-cirinya? Bunda berikut 7
tanda hamil di minggu-minggu awal.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Terhentinya Menstruasi<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Menstruasi
merupakan siklus yang terjadi pada setiap wanita. Menstruasi sendiri terjadi
karena sel-sel telur yang telah matang tidak dibuahi oleh sperma sehingga
membuat tubuh menyerap sel-sel telur tersebut dan menyebabkan dinding rahim
yang sudah menebal luruh dan mengalir keluar dari tubuh yang tercampur dengan
darah.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Nah,
menstruasi terjadi karena sperma tidak membuahi sel telur. Jadi saat menstruasi
terhenti itu bisa jadi tanda jika Bunda mengalami kehamilan.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Adanya Bercak Darah<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Menstruasi
bisa disebut sebagai luruhnya dinding rahim yang telah menebal keluar dari
tubuh dengan darah. Adanya bercak darah merupakan tanda yang terjadi bagi
seorang wanita yang sedang menstruasi. Tapi disini harus Bunda bedakan antara
darah haid dan darah yang jadi tanda kehamilan.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Munculnya
bercak darah juga bisa jadi tanda kalau Bunda sekarang ini sedang mengandung.
Hal ini terjadi karena proses implantasi alias penempelan embrio pada rahim.
Sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma akan membentuk embrio dan secara
alami embrio tersebut akan berjalan dan akan menempel di dinding rahim untuk
menyerap oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Nah,
proses penempelannya tersebutlah yang akan memunculkan bercak darah. Bedanya
dengan darah haid, jumlah darahnya tidak banyak dan biasanya hanya terjadi 1
sampai 2 hari.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Peningkatan Suhu Tubuh<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Perubahan
suhu tubuh juga bisa jadi tanda kehamilan. Normalnya, saat memasuki fase
ovulasi atau fase subur suhu tubuh Bunda akan mengalami peningkatan. Begitu
pula saat Bunda sedang berada di awal kehamilan. Peningkatan suhu tubuh terjadi
karena sekarang ini tubuh Bunda sedang bekerja untuk mengumpulkan energi yang
penting bagi kehamilan. Hal inilah yang akan membuat jumlah darah di dalam
tubuh meningkat sehingga menyebabkan suhu tubuh ikut meningkat.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Morning Sickness<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Apakah
beberapa hari ini Bunda sering mual dan muntah di pagi hari? Jika ya itu bisa
jadi tanda jika Bunda sekarang ini sedang hamil.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Mual
dan muntah di pagi hari atau yang dikenal dengan istilah morning sickness
adalah salah satu kondisi yang paling melekat bagi Ibu yang sedang mengandung.
Morning sickness terjadi karena di dalam tubuh Bunda sedang mengalami perubahan
hormon, yang mana perubahan tersebut untuk menyiapkan segala kebutuhan janin
selama berada di dalam kandungan.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Morning
sickness biasanya terjadi selama 1 sampai 3 bulan dan secara alami akan
menghilang dengan sendirinya sesuai dengan usia kehamilan. Kadang hal ini
membuat cemas para Ibu hamil jika Bunda mengalaminya disarankan agar Bunda bisa
berkonsultasi dengan dokter.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Mudah Lelah<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Saat
hamil pastinya tubuh Bunda akan melakukan penyesuaian. Salah satunya adalah
untuk menghidupi si cabang bayi.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Di
minggu-minggu awal kehamilan setelah proses implantasi berhasil terjadi maka
tubuh secara alami akan mengalami peningkatan kinerja. Hal ini berperan penting
untuk memberikan asupan nutrisi dan oksigen pada janin. Proses kehamilan
seperti ini biasanya akan membuat tubuh Bunda jadi lebih mudah lelah dari
biasanya. Hal ini tentu termasuk salah satu tanda jika Bunda sedang hamil.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Terasa Sakit atau Nyeri di
Punggung<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Apakah
belakangan ini Bunda sering merasa sakit atau nyeri di bagian punggung padahal
Bunda tidak banyak beraktivitas apalagi mengangkat beban? Jika ya, rasa sakit
yang Bunda rasakan saat ini bisa jadi tanda kehamilan.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Meski
perubahan fisik belum begitu banyak di minggu-minggu awal kehamilan nyeri
punggung bisa saja terjadi. Hal ini karena sudah mulai adanya beban di dalam
rahim sehingga membuat tubuh Bunda melakukan penyesuaian untuk dapat menopang
dan menahan janin yang ada di dalam rahim.<o:p></o:p></div>
<h3 style="background: white; line-height: 12.0pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 18.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: normal;">Mudah Pusing<o:p></o:p></span></h3>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Mudah
lelah dan pusing adalah salah satu dari 7 tanda hamil di minggu-minggu awal.
Hanya saja tanda ini hanya terjadi pada Ibu yang mengalami kondisi tertentu.<o:p></o:p></div>
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Ibu
yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi sangat berisiko mengalami mudah
pusing. Bahkan saat pusing menerpa rasanya dua kali lebih parah jika
dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Tidak hanya itu pusing pada Ibu hamil
yang punya riwayat tekanan darah juga bisa membuat Ibu hamil jadi pingsan.<o:p></o:p></div>
<br />
<div style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
Jika
Bunda mengalami hal tersebut sebaiknya Bunda benar-benar menjaga kehamilan.
Perhatikan kebutuhan nutrisi harian Bunda dan berusahalah untuk bisa
berolahraga secara rutin agar sirkulasi darah berjalan dengan baik.<o:p></o:p></div>

Definisi Tanda Hamil di Minggu-Minggu Awal Dua garis merah yang tertera di alat tes kehamilan langsung membawa suasana yang mengha...

Penebalan Dinding Rahim

<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: top;">
<b style="text-align: justify;"><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Definisi
<span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">Penebalan Dinding Rahim</span></span></b><br />
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCu7HQTi_8ppPscOKs5-qT9RZxs2z9kitoClL-j93UfAH5mbObXu9OFoJf6D1iVxa7oA9s9esvDDI-JNKBofljzdXhb004iJ3J7T1F0pWlCDkS1TrivuyoOlEnQnoVE7c97Ew4ftiygsN/s1600/rekomendasi-terapi-pengobatan-penebalan-dinding-rahim.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCu7HQTi_8ppPscOKs5-qT9RZxs2z9kitoClL-j93UfAH5mbObXu9OFoJf6D1iVxa7oA9s9esvDDI-JNKBofljzdXhb004iJ3J7T1F0pWlCDkS1TrivuyoOlEnQnoVE7c97Ew4ftiygsN/s1600/rekomendasi-terapi-pengobatan-penebalan-dinding-rahim.png" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dikenal
sebagai ‘Hiperplasia endometrium’. Endometrium adalah lapisan rahim, yang
tumbuh dan menebal setiap bulan pada wanita dewasa secara seksual. Lolos keluar
selama periode menstruasi, jika tidak ada terjadinya kehamilan. Semua perubahan
pada lapisan rahim disebabkan oleh hormon wanita, estrogen dan progesteron.
Estrogen membangun atau mengental lapisan rahim, dan progesteron kontrol
pertumbuhan. Pertengahan siklus ovulasi terjadi dan sel telur akan dirilis.
Un-pembuahan hasil telur dalam penurunan tingkat hormon, menyebabkan sebuah
periode menstruasi yang teratur. Telur dan lapisan bisa melewati darah
menstruasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Apa Penyebab Penebalan dinding rahim?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap ketidakseimbangan antara
hormon (tingkat estrogen yang tinggi dan rendahnya tingkat progesteron), dapat
menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak biasa atau yang berlebihan di lapisan
kelenjar dalam rahim (endometrium hiperplasia). Tidak diobati dan terkendali,
sel-sel yang melapisi menjadi abnormal, yang dapat menyebabkan kanker rahim.
Ada berbagai alasan untuk mengapa ketidakseimbangan dapat terjadi, menopause,
menstruasi tidak teratur siklus sejarah, obesitas, diabetes, kondisi ovarium
kesehatan terkait, dan dalam beberapa kasus terapi penggantian hormon (HRT)
perawatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Gejala Penebalan Rahim<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menjadi organ internal, penebalan
dinding rahim tidak dapat secara fisik melihat. Namun, ada gejala bahwa
seseorang dapat mengamati dan berkonsultasi dengan ginekolog segera. Nyeri
perut bagian bawah, spotting atau perdarahan antara periode menstruasi,
keputihan yang berlebihan, dan / atau menstruasi berat dan / atau
berkepanjangan. Gejala ini tidak boleh diabaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Pengobatan untuk Lapisan Rahim Tebal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengobatan tergantung pada tingkat
keparahan, yang ditentukan oleh sejumlah tes, seseorang mungkin diperlukan
untuk melakukan untuk mendapatkan diagnosis yang benar. Tes pertama umumnya
dilakukan adalah tes Pap untuk mengidentifikasi perubahan sel leher rahim, diikuti
oleh evaluasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> tes skrining Sebuah sederhana dan relatif
tanpa rasa sakit di mana sampel sel dari leher rahim perempuan dikumpulkan dan
diperiksa di bawah slide mikroskopis untuk perubahan ganas atau lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">USG</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">USG
menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran dari lapisan rahim. Hal
ini membantu untuk menentukan ketebalan dan penyebaran infeksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Biopsi</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Biopsi
untuk lapisan rahim melibatkan, penyisipan sebuah tabung sempit di dalam rahim
untuk mengambil sampel sel. Sel-sel ini kemudian diteliti di bawah mikroskop
untuk mendeteksi kanker rahim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Kuret</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
tes ini, sebuah perangkat khusus yang disebut kuret digunakan untuk
melonggarkan dan menghapus sampel jaringan dari lapisan rahim. Sampel tersebut
kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; padding: 0in;">Histeroskopi</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Sebuah perangkat teleskop seperti sempit
dimasukkan ke dalam rahim untuk mencari daerah yang tampak sedikit normal. Sel
ini kemudian dihapus dari lapisan dan dikirim untuk pengujian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hiperplasia endometrium dapat
diobati dengan obat atau operasi. Obat melibatkan penggunaan hormon
progesteron, yang akan menyebabkan lapisan untuk gudang dan mencegah dari
tumbuh lagi. Ini akan sering menyebabkan perdarahan vagina. Bedah di sisi lain
melibatkan histerektomi (pengangkatan rahim pembedahan). Hal ini umumnya
dilakukan ketika kanker rahim terdeteksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify; vertical-align: top;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Memahami penebalan rahim, bagaimana
dan kapan hal itu terjadi, dan peran yang dimainkan oleh hormon adalah apa yang
artikel ini telah berusaha untuk melakukan. Hiperplasia endometrium rahim,
dengan sendirinya, tidak kanker, tetapi wanita didiagnosis dengan kondisi ini
dianggap beresiko tinggi untuk kanker. Hal ini dapat diobati, dan identifikasi
dini, intervensi dan pengobatan untuk kelainan rahim akan membantu seseorang
menjalani hidup sehat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Definisi Penebalan Dinding Rahim dikenal sebagai ‘Hiperplasia endometrium’. Endometrium adalah lapisan rahim, yang tumbuh dan men...

ciri gejala hiperplasia endometrium simpleks non atipik

<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">HIPERPLASIA ENDOMETRIUM </span></b><br />
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9P0t-DdRkTOKaCTo50ByAID5Mscq4KXTGkNEAjsUs3UvY31tPX6thxquyLtfC-EpFdiGcEooMGaOPeb1lxJvOVlRPoGdVgSf3e7_JM0kVI1ztGUuhGZWW-HZcU5r-PjhFxUt124YUrpqz/s1600/fasfsfs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9P0t-DdRkTOKaCTo50ByAID5Mscq4KXTGkNEAjsUs3UvY31tPX6thxquyLtfC-EpFdiGcEooMGaOPeb1lxJvOVlRPoGdVgSf3e7_JM0kVI1ztGUuhGZWW-HZcU5r-PjhFxUt124YUrpqz/s1600/fasfsfs.png" /></a></div>
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hiperplasia endometrium adalah keadaan dimana endometrium tumbuh
secara berlebihan. Kelainan ini bersifat benigna ( jinak ) ; akan tetapi pada
sejumlah kasus dapat berkembang kearah keganasan uterus . Sejumlah wanita
berada pada resiko tinggi menderita hiperplasia endometrium. Tulisan ini akan
memberi penjelasan mengenai :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level5 lfo1; tab-stops: list 2.5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<ul>
<li><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0in;">Pemeriksaan Diagnostik</span></li>
<li>Terapi</li>
<li><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0in;">Pencegahan</span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level5 lfo1; tab-stops: list 2.5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Siapa yang memiliki resiko tinggi?</span></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita
yang memiliki resiko tinhggi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sekitar usia menopause<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">  </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Didahului dengan
terlambat haid atau amenorea<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">   </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Obesitas ( konversi
perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">    </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penderita Diabetes
melitus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.</span><span style="color: #333333;"><span style="font-size: xx-small;"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengguna estrogen
dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian progestin pada kasus menopause<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">    </span></span><b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">PCOS </span></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">– polycystic ovarian syndrome<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">7.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">     </span></span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penderita tumor
ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Keluhan utama hiperplasia glandulare adalah perdarahan uterus
abnormal dengan spektrum histologis yang luas .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terdapat 2 golongan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">  </span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0in;">Simple Hyperplasia</span></li>
<li><span style="text-indent: 0in;"> </span><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 0in;">Complex Hyperplasia</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l3 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dengan dua subgolongan : dengan atau tanpa atypia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Complex Atypical Hyperplasia memiliki potensi keganasan paling
tinggi dimana sekitar20 – 30% tanpa pengobatan akan mengalami perubahan ke
karsinoma endometrium<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">PEMERIKSAAN</span></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada penderita perdarahan uterus abnormal yang disertai dengan
faktor resiko harus dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan
hiperplasia endometrium :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pemeriksaan Ultrasonografi</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada wanita pasca menopause ketebalan endometrium pada
pemeriksaan ultrasonografi transvaginal kira kira < 4 mm. Untuk dapat
melihat keadaan dinding cavum uteri secara lebih baik maka dapat dilakukan
pemeriksaan hysterosonografi dengan memasukkan cairan kedalam uterus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Biopsy</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Diagnosis hiperplasia endometrium dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan biopsi yang dapat dikerjakan secara poliklinis dengan menggunakan
mikrokuret. Metode ini juga dapatmenegakkan diagnosa keganasan uterus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dilatasi dan Kuretase</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dilakukan dilatasi dan kuretase untuk terapi dan diagnosa
perdarahan uterus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Histeroskopi</span></i></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><i><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Histeroskopi adalah tindakan dengan memasukkan peralatan
teleskop kecil kedalam uterus untuk melihat keadaan dalam uterus dengan
peralatan ini selain melakukan inspeksi juga dapat dilakukan tindakan
pengambilan sediaan biopsi untuk pemeriksaan histopatologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">PENCEGAHAN HIPERPLASIA ENDOMETRIUM</span></b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Harus diambil langkah untuk menurunkan resiko hiperplasia
endometrium :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penggunaan etsrogen
pada masa pasca menopause harus disertai dengan pemberian progestin untuk
mencegah karsinoma endometrium.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bila menstruasi tidak
terjadi setiap bulan maka harus diberikan terapi progesteron untuk mencegah
pertumbuhan endometrium berlebihan. Tderapi terbaik adalah memberikan
kontrasepsi oral kombinasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 5.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify; text-indent: 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Rubah gaya hidup untuk
menurunkan berat badan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM Hiperplasia endometrium adalah keadaan dimana endometrium tumbuh secara berlebihan. Kelainan ini bersifat ...

fungsi hormon lh dan fsh yang dihasilkan oleh hipofisis

<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 31.5pt; margin-bottom: 9pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Definisi Fungsi
Hormon LH dan FSH Pada Wanita<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGMZIdnS3k7WXiMBPuAI6nqvb7AKsgbuHdOmzaleTpeaKzmo58hKaxjc-OCuMW65mrnQqhb7Lqq_hIBh2r0F0uI1ldyTkt1-7E000pmC-XrckAy_UtUk6WQvQ92GBVoIsV_7Cj8seiW7v/s1600/ffg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGMZIdnS3k7WXiMBPuAI6nqvb7AKsgbuHdOmzaleTpeaKzmo58hKaxjc-OCuMW65mrnQqhb7Lqq_hIBh2r0F0uI1ldyTkt1-7E000pmC-XrckAy_UtUk6WQvQ92GBVoIsV_7Cj8seiW7v/s1600/ffg.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 7.5pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Luteinizing
Hormone (Hormon LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) merupakan
hormor-hormon gonadotropin yang dihasilkan  oleh Gonadotrophin Releasing
Hormone (GnRH) di hipotalamus. Kedua hormon  tersebut  adalah hormon
pada </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">proses reproduksi manusia</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> baik pada pria dan
wanita selain hormon esterogen, dan progresteron. Proses terjadinya kedua
hormon  tersebut  adalah GnRH dikeluarkan oleh hipotalamus dengan
proses sekresi melalui aliranportal hipothalamohipofisial yang terjadi setiap
90 hingga 120 menit. Setibanya di hipofise anteriar, GnRH akan melakukan
pengikatan terhadap sel gonadotrop serta melakukan perangsangan terhadap
pengeluaran LH dan FSH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Lutheinizing
Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) juga sering disebut dengan
gonadotrophin. Hal tersebut disebabakan karena kedua hormon memiliki pengaruh
yang sangat kuat terhadap gonad, yaitu testis pada laki-laki dan indung telur pada
perempuan.  Kedua hormon tersebut merupakan glikoprotein yang terdiri dari
2 subunit, yaitu Subunit Alpha yang identik di semua tiga jenis hormon
hipofisis anterior serta Subunit Betha<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Luteinizing
Hormone (LH)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Lutheinizing
Hormone (LH) sering dikenal dengan nama lutropin atau luthophin  yang
merupakan salah satu hormon yang dihasilkan oleh sel-sel gonadotropic di bagian
kelenjar hipofisis anterior. Pada pria,  hormon LH dikenal dengan
ICSH (Interestial Cell Stimulating Hormone) .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Hormon
ini dapat merangsang sekresi steroid seks dari gonad, dimana pada testis pria
hormon ini berikatan dengan reseptor yang terdapat pada sel-sel leydic
 untuk merangsang sintesis dan sekresi hormon testosteron. Sedangkan pada
ovarium, hormon ini  dapat menyebabkan ovulasi serta pengembangan korpus
luteum apabila terjadi kenaikan akut atau yang dikenal dengan Surge LH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Follicle
Stimulating Hormone (FSH)</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Follicle
Stimulating Hormone (FSH) juga merupakan hormon yang diproduksi oleh sel-sel
basal hipofisis anterior sebagai respon terhadap Gonadotrophin Releasing
Hormone (GnRH) yang diproduksi di hipotalamus. Pada wanita, hormon ini memiliki
jumlah yang bervariasi selama siklus menstruasi berlangsung, dan jumlah
tertinggi dari hormon ini akan terjadi tepat sebelum  ovulasi (pelepasan
telur). Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pada wanita, hormon FSH berfungsi
untuk membantu mengontrol siklus menstruasi serta produksi telur yang dilakukan
oleh indung telur. Sedangkan pada pria, hormon ini memiliki jumlah yang tetap
konstan dan berfungsi untuk membantu mengontrol jumlah produksi sperma. Jadi
tingkat hormon FSH dapat membantu menentukan apakah organ intim laki-laki dan
perempuan (testis dan ovarium) berfungsi dengan baik ataukah tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Kita
sudah tahu bahwa LH dan FSH merupakan hormon yang sangat memengaruhi tingkat
reproduksi, baik pria maupun wanita, dimana kedua hormon tersebut hanya
memiliki efek fisiologis pada ovarium dan juga testis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Berikut
ini terdapat penjelasan singkat terkait dengan Fungsi Hormon LH dan FSH Pada
Wanita :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">1.
Mengontrol siklus menstruasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ketika
terjadi siklus menstruasi yang normal, di hari-hari pertama akan terjadi
peningkatan konsentrasi LH dan FSH, dimana kadar FSH akan mengalami peningkatan
dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan kadar LH. Kedua hormon tersebut
akan mencapai puncak pada fase folikular dan akan mengalami penurunan hingga
kadar terendah pada fase preovulasi. Dan pada fase ovulasi, kadar dari kedua
hormon tersebut akan mengalami peningkatan kembali hingga mencapai kadar
tertinggi. Kondisi tersebut terjadi karena adanya pengaruh dari peningkatan
hormon esterogen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Dan
selain hormon FSH dan LH masih ada lagi hormon yang akan membantu mengontrol
siklus menstruasi yaitu  seperti<span style="color: black; mso-themecolor: text1; text-decoration: none; text-underline: none;">fungsi hormon testosteron</span>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">2.
Mengontrol terjadinya ovulasi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Ovulasi
merupakan proses pelepasan telur yang dilakukan oleh indung telur. Selama masa
tersebut, Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH) akan melakukan perangsangan
Luteinizing Hormone (LH) dan Follide Stimulating Hormone (FSH)  agar dapat
melakukan stimulus terhadap produksi hormon esterogen dan juga progresteron.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Hormon
LH berfungsi untuk merangsang korpus luteum guna menghasilkan hormon
progresteron serta merangsang terjadinya ovulasi. Kadar hormon LH akan
mengalami peningkatan secara drastis di dalam darah dan urine sesaat sebelum
terjadinya ovulasi. LH sendiri nantinya akan memicu pelepasan sel telur yang
telah matang di dalam ovarium menuju tuba fallopi untuk mengalami proses
pembuahan. Apabila tidak dibuahi, sel-sel telur tersebut akan mati dan luruh
bersama dinding rahim pada saat terjadi menstruasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Dalam
hal ini FSH ( Follide Stimulating Hormone) berperan untuk merangsang ovulasi
serta merangsang folikel untuk menghasilkan hormon esterogen, dimana hormon FSH
merupakan hormon yang dapat merangsang terjadinya cumulus ekspansi, yaitu
transformasi folikel ovarium pada masa pre-ovulasi tepatnya di fase folikular
siklus menstruasi. Dan setelah proses tersebut selesai, maka akan terbentuk stigma
folikel yang merupakan jalan bagi ovum untuk meninggalkan folikel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">3.
Mengontrol basal gonadotropin</span></b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 11.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Terjadinya
sekresi LH dan FSH yang dikontrol oleh GnRH adalah merupakan puasat kontrol
masa ovulasi serta masa pubertas tiap-tiap individu. Selain itu, ini juga
mereupakan pusat kontrol bagi basal gonadotrophin, dimana proses sekresi basal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">        
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Episodic
sekretadon (episode sekresi), dimana sekresi FSH dan LH berlangsung secara
bertahap baik pada pria maupun wanita yang pengeluarannya dikontrol oleh GnRH.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 14.25pt; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">        
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Positive
Feedback (umpan balik positif). Kondisi ini berlangsung selama masa menstruasi
dimana hormon esterogen memberikan feedback positif bagi GnRH dalam mensekresi
LH dan FSH. Selain itu, peningkatah hormon esterogen yang terjadi selama fase
folikular, menjadi stimulus bagi FSH dan LH setelah pertengahan siklus. Hal
tersebut menjadikan ovum menjadi matang dan terjadilah proses ovulasi yang
berlangsung pada hari ke 10 hingga 12 siklus ovulas, yaitu setelah kadar LH
mencapai puncak  serta 24 hingga 36 jam setelah terjadinya puncak
estradiol. Korpus luteum setelah itu akan mengalami involusi yang disebabkan
terjadinya penurunan hormon progresteron dan estradiol setelah hari ke-14. Hal
itulah yang menimbulkan terjadinya menstruasi.<o:p></o:p></span></div>

Definisi Fungsi Hormon LH dan FSH Pada Wanita Luteinizing Hormone (Hormon LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) merupakan hormor...

SENIN s.d JUM'AT	09.00 s.d 17.00
SABTU	09.00 s.d 17.00
MINGGU / HARI BESAR	LIBUR