Hiperplasia endometrium adalah keadaan dimana endometrium tumbuh
secara berlebihan. Kelainan ini bersifat benigna ( jinak ) ; akan tetapi pada
sejumlah kasus dapat berkembang kearah keganasan uterus . Sejumlah wanita
berada pada resiko tinggi menderita hiperplasia endometrium. Tulisan ini akan
memberi penjelasan mengenai :
- Pemeriksaan Diagnostik
- Terapi
- Pencegahan
Siapa yang memiliki resiko tinggi?
Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita
yang memiliki resiko tinhggi :
1. Sekitar usia menopause
2. Didahului dengan
terlambat haid atau amenorea
3. Obesitas ( konversi
perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )
4. Penderita Diabetes
melitus
5. Pengguna estrogen
dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian progestin pada kasus menopause
6. PCOS – polycystic ovarian syndrome
7. Penderita tumor
ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor
Keluhan utama hiperplasia glandulare adalah perdarahan uterus
abnormal dengan spektrum histologis yang luas .
Terdapat 2 golongan :
- Simple Hyperplasia
- Complex Hyperplasia
dengan dua subgolongan : dengan atau tanpa atypia
Complex Atypical Hyperplasia memiliki potensi keganasan paling
tinggi dimana sekitar20 – 30% tanpa pengobatan akan mengalami perubahan ke
karsinoma endometrium
PEMERIKSAAN
Pada penderita perdarahan uterus abnormal yang disertai dengan
faktor resiko harus dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan
hiperplasia endometrium :
Pemeriksaan Ultrasonografi
Pada wanita pasca menopause ketebalan endometrium pada
pemeriksaan ultrasonografi transvaginal kira kira < 4 mm. Untuk dapat
melihat keadaan dinding cavum uteri secara lebih baik maka dapat dilakukan
pemeriksaan hysterosonografi dengan memasukkan cairan kedalam uterus
Biopsy
Diagnosis hiperplasia endometrium dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan biopsi yang dapat dikerjakan secara poliklinis dengan menggunakan
mikrokuret. Metode ini juga dapatmenegakkan diagnosa keganasan uterus.
Dilatasi dan Kuretase
Dilakukan dilatasi dan kuretase untuk terapi dan diagnosa
perdarahan uterus.
Histeroskopi
Histeroskopi adalah tindakan dengan memasukkan peralatan
teleskop kecil kedalam uterus untuk melihat keadaan dalam uterus dengan
peralatan ini selain melakukan inspeksi juga dapat dilakukan tindakan
pengambilan sediaan biopsi untuk pemeriksaan histopatologi.
PENCEGAHAN HIPERPLASIA ENDOMETRIUM
Harus diambil langkah untuk menurunkan resiko hiperplasia
endometrium :
Penggunaan etsrogen
pada masa pasca menopause harus disertai dengan pemberian progestin untuk
mencegah karsinoma endometrium.
Bila menstruasi tidak
terjadi setiap bulan maka harus diberikan terapi progesteron untuk mencegah
pertumbuhan endometrium berlebihan. Tderapi terbaik adalah memberikan
kontrasepsi oral kombinasi.
Rubah gaya hidup untuk
menurunkan berat badan.