Definisi Setelah Keguguran Berulang
Jika Anda mengalami
keguguran lebih dari 3 kali berturut-turut, dokter menyebutnya sebagai recurrent
miscarriage atau keguguran berulang. Jika Anda mengalami recurrent
miscarriage, dokter atau bidan akan mereferensikan ginekolog untuk Anda, yang
akan mengidentifikasi penyebab keguguran.Mengalami keguguran berulang kali
dapat membuat Anda merasa kehilangan harapan. Kadang, akan terasa sulit untuk
memiliki harapan mendapatkan buah hati.Cobalah menguatkan diri Anda dengan
fakta bahwa kebanyakan wanita yang mengalami keguguran berulang pada akhirnya
memiliki bayi. Terutama apabila hasil tes Anda tidak menunjukkan alasan
penyebab keguguran. 6 dari 10 wanita yang telah mengalami keguguran sebanyak 3
kali, berhasil memiliki bayi pada kehamilan selanjutnya.
Penyebab Keguguran Berulang
Jika Anda telah
mengalami keguguran berulang kali, satu pertanyaan yang Anda butuhkan
jawabannya adalah: “Mengapa hal ini terjadi?”. Walau tidak ditemukan
penyebabnya, masih ada kesempatan kehamilan yang berhasil di masa mendatang.
Beberapa kondisi
kesehatan diketahui menjadi penyebab keguguran. Biasanya kondisi penyebab
keguguran berulang adalah kondisi yang tidak umum, seperti:
Sindrom
antiphospholipid (APS) atau sindrom sticky blood atau sindrom Hughes
yang menyebabkan pembekuan darah yang tidak semestinya. APS ditemukan sebanyak
15%-20% pada keguguran berulang.
Kelainan pembekuan
darah yang menurun atau thrombophilia. Thrombophilia mirip dengan APS, tapi
thrombophilia dimiliki sejak lahir. Darah lebih mudah membeku dan dapat
menyebabkan keguguran berulang.
Masalah genetik. Anda
atau pasangan mungkin memiliki kelainan pada kromosom yang tidak menyebabkan
masalah, sampai diturunkan ke bayi Anda. Kelainan kromosom sering dikaitkan
dengan keguguran berulang pada sebanyak 2%-5% pasangan.
Masalah pada rahim
(uterus) atau panggul. Anda mungkin memiliki kelainan pada bentuk rahim atau
panggul yang lemah. Bacterial vaginosis atau infeksi pada vagina dapat meningkatkan
risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Masalah pada hormon.
Beberapa kondisi, seperti polycystic ovaries dikaitkan dengan keguguran
berulang. Namun masih belum diketahui pasti mengapa hal ini berkaitan dengan
keguguran dan bagaimana penanganannya bekerja.\
Usia dapat memberi
pengaruh pada keguguran. Semakin tua usia Anda, semakin besar kemungkinan
Anda mengalami keguguran. Usia ayah juga dapat meningkatkan risiko keguguran.
Fakta yang menyedihkan
adalah: setiap keguguran dapat meningkatkan risiko keguguran selanjutnya.
Pada usia 35 tahun ke
atas, jumlah dan kualitas sel telur mulai cepat menurun. Hal ini dapat membuat
materi genetik pada sel telur tidak sesuai pada saat fertilisasi. Kelainan
kromosom pada bayi lebih mudah terjadi, meningkatkan kemungkinan keguguran.
Tes Dan Penanganan Yang Perlu Dilakukan
Anda mungkin akan
menjalani tes darah untuk pemeriksaan APS atau sindrom sticky blood. Tes
akan melihat antibodi untuk kondisi. Antibodi adalah zat kimia yang diproduksi
tubuh untuk melawan infeksi. Diperlukan 2 tes, dengan jarak 6 minggu, untuk
melihat apakah Anda memiliki APS atau tidak.
Jika Anda memiliki APS,
Anda akan tetap memiliki kesempatan untuk bisa sukses hamil, dengan penanganan
yang tepat. Jika Anda hamil lagi, dokter akan memberi obat pengencer darah
seperti aspirin dan heparin untuk mengobati APS.
Anda dan pasangan dapat
menjalani tes darah untuk pemeriksaan kelainan kromosom atau karyotyping. Jika
ditemukan kelainan, Anda dan pasangan harus menemui spesialis genetik untuk
konseling.
Konselor dapat
menjelaskan kelainan dan kesempatan Anda memiliki kehamilan yang sehat.
Kadang, hasil tes tidak
memberikan jawaban. Jika dokter tidak dapat menemukan penyebab keguguran, Anda
dapat melihatnya sebagai kesempatan di waktu lain, jika Anda ingin terus
mencoba. Anda juga dapat merasa kecewa karena tidak adanya penjelasan dan jadi
frustasi apabila tidak ada hal lain lagi yang dapat Anda coba.
Dokter dapat menawarkan
tes lainnya jika Anda mengalami keguguran lainnya. Dengan persetujuan Anda,
pemeriksaan jaringan kehamilan yang gagal atau post mortem dapat
dilakukan. Tes ini dapat melihat permasalahan pada kromosom.
Jaringan dari plasenta
juga dapat diuji untuk melihat tanda-tanda masalah. Jika ditemukan kelainan,
semakin besar kemungkinan kehamilan berikutnya yang berhasil, disebabkan
kelainan biasanya one-off.
Tergantung pada
kelainan, masih ada kemungkinan untuk Anda memiliki kehamilan yang berhasil.
Sebagai contoh, beberapa kelainan dapat diperbaiki dengan operasi.
Jika Anda memiliki
kemungkinan kelemahan pada panggul, Anda akan ditawarkan untuk melakukan scan lagi
pada kehamilan selanjutnya.
Akan sulit untuk dokter
memeriksa kelemahan panggul jika Anda sedang tidak hamil. Dokter dapat menduga
kondisi ini jika pada kehamilan selanjutnya, air tuban Anda pecah lebih awal,
atau panggul terbuka tanpa rasa sakit.
Pada kehamilan
berikutnya, dapat dilakukan operasi minor untuk menjahit panggul Anda. Hal ini
dapat membantu Anda dari keguguran lainnya. Ada pro dan kontra dari prosedur
ini, yang akan dijelaskan oleh dokter.