Definisi Cara Mengetahui Tanda-Tanda Puncak Ovulasi
Waktu Ovulasi Wanitaadalah saat dimana proses pelepasan telur
yang telah matang dari dalam rahim untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi
untuk siap dibuahi. Proses ovulasi biasanya terjadi 16 hari setelah hari
pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum siklus haid di bulan berikutnya.
Dan pada masa ini, peluang untuk mendapatkan kehamilan akan semakin tinggi.
Proses
ovulasi wanita dimulai dari dilepaskannya sebuah hormon Luteinizing Hormone
(LH) dari otak. Kadar hormon ini meningkat di dalam darah dan urin sesaat
sebelum ovulasi. Setelah itu LH memicu pelepasan sel telur yang telah matang
dari dalam ovarium yang kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk siap dibuahi
sehingga siap dibuahi. Namun apabila sel telur tidak dibuahi, maka sel telur
akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus menstruasi.
Waktu Ovulasi atau Masa subur wanita hanya berlangsung selama 24 – 48 Jam,
sedangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur diperkirakan mampu bertahan
hingga 48 – 72 jam. Dan kemampuan terbaik sel telur untuk dibuahi oleh sperma
adalah pada saat jam-jam pertama setelah pelepasan sel telur tersebut ke tuba
falopi. Sehingga bagi anda yang ingin cepat hamil, maka terbaik untuk
berhubungan suami istri adalah 1-2 hari sebelum ovulasi dan pada saat
terjadinya ovulasi.
Tanda-Tanda Puncak
Ovulasi
Saat Anda sudah
terbiasa memperhatikan cara kerja tubuh, menakjubkan sekali bagaimana tubuh
memberikan tanda untuk tiap tahapan siklus—tanda ovulasi sering mudah dikenali
dan dideteksi saat Anda tahu apa yang harus diperhatikan.Jangan lupa, semua
alat kontrasepsi yang menggunakan hormon sintetis (seperti pil, implants atau
suntik) bisa mengacaukan tanda ovulasi normal dan indikasi lain beragam tahapan
siklus haid Anda.
Tanda-tanda ovulasi
bisa sangat halus. Biasanya yang terjadi adalah respons normal tubuh pada
perubahan alami hormon yang muncul pada tahapan siklus ovulasi.
Tanda-tanda
tersebut seringkali dilanjutkan dengan ovulasi dan dapat memberikan Anda sinyal
kapan sebenarnya masa subur datang, empat hingga lima hari sebelum ovulasi
terjadi.Beberapa tanda ovulasi adalah:
- ·
Meningkatnya
libido (nafsu birahi)
- ·
Perubahan
pada cairan serviks
- ·
Perubahan
posisi dan kepadatan serviks
- ·
Nyeri
payudara
- ·
Indra
penciuman dan perasa lebih peka
- ·
Kram
perut (Mittelschmerz)
- ·
Meningkatknya
suhu basal tubuh
Meningkatnya Libido atau Nafsu Birahi\
Banyak wanita tidak
kaget dengan tanda yang satu ini—tentu saja secara biologis sangat masuk
akal.Peningkatan kadar hormon tertentu sebelum ovulasi sering memicu nafsu
birahi wanita.Hormon yang disinyalir sebagai ‘biang keroknya’ adalah esterogen,
testosteron, dan luteinising hormone.Jika Anda sedang merencanakan kehamilan,
hal ini adalah kabar yang bagus karena peluang terjadinya pembuahan tentu saja
meningkat dengan bertambahnya frekuensi bercinta pada empat hingga lima hari
sebelum ovulasi terjadi.
Banyak wanita
percaya bahwa mereka terlihat lebih menarik secara seksual sebelum masa
ovulasi; hormon esterogen mungkin penyebabnya, termasuk produksi minyak di
kulit yang mengurangi peluang munculnya jerawat.Setidaknya ada satu hasil studi
yang mendukung hal di atas. Penelitian UCLA yang dilakukan pada 2006
memperlihatkan bahwa wanita lebih sering memperhatikan penampilannya sebelum
ovulasi dibandingkan dengan waktu lainnya.
Perubahan Cairan Pada Serviks
Perubahan cairan
servis yang muncul sebelum ovulasi terjadi adalah salah satu tanda yang
konsisten terjadi pada banyak wanita.Mendekati masa ovulasi, volume cairan
serviks mulai meningkat. Sesaat setelah haid, cairan serviks mungkin hanya
sedikit dan volumenya bertambah dengan berjalannya waktu. Awalnya, sedikit
lengket dan berwarna putih.Beberapa hari sebelum ovulasi, meningkatnya kadar
esterogen menyebabkan produksi cairan servis bertambah. Pada titik ini, cairan
biasanya bening dan teksturnya licin serta kental—biasanya dibandingkan dengan
putih telur mentah.Cairan serviks yang diproduksi sebelum dan pada saat ovulasi
didesain untuk mendukung sperma berenang melalui serviks, menuju tuba falopi,
dan membantunya bertahan hingga sel telur dilepaskan.
Perubahan Posisi dan Kepadatan Serviks
Untuk mengenali
tanda ini, Anda harus terbiasa dengan kondisi serviks.Anda harus memeriksa
serviks satu kali sehari di waktu yang sama. Biasanya serviks terasa halus,
sedikit bulat, terasa lebih keras dari vagina, dan posisinya berada di bagian
atas vagina. Baiknya gunakan satu atau dua jari dengan posisi tubuh jongkok
untuk melakukan prosedur ini.Saat ovulasi hampir tiba, posisi serviks akan naik
(lebih sulit diraba) dan biasanya terasa lebih lembut dan seperti
terbuka.Banyak wanita merasa risih melakukan prosedur ini, jadi ini adalah
tanda ovulasi yang tidak biasa dilakukan sendiri.
Nyeri Payudara
Tidak semua wanita
mengalami tanda yang satu ini dan secara umum hal ini terjadi karena tingginya
kadar esterogen. Wanita yang mengalami nyeri payudara ini biasanya merasakannya
tiap bulan.Efek dari hormon esterogen akan menghilang setelah ovulasi tetapi
mungkin muncul kembali menjelang haid.Jika Anda mengalami nyeri di
tengah-tengah siklus, catat hal tersebut sebagai salah satu tanda ovulasi jadi
Anda bisa mengenali masa subur.
Indra Penciuman dan Perasa Lebih Peka
Ada wanita yang
mengalami peningkatan kepekaan terhadap bermacam bau dan rasa pada saat
ovulasi. Sekali lagi, ini adalah tanda yang biasanya dihubungkan dengan
meningkatnya kadar esterogen.Saat sel telur dilepas pada saat ovulasi dan kadar
esterogen turun, kondisi akan kembali normal.
Tanda Ovulasi: Kram perut (Mittelschmerz)
Sekitar 20 persen
wanita merasakan nyeri perut ringan pada saat ovulasi.
Tanda ovulasi ini
memiliki nama klinis “mittelschmerz”, diambil dari bahasa Jerman yang berarti
“sakit pada bagian tengah”.Nyeri ini bisa
terasa hanya beberapa menit hingga beberapa jam dan umumnya terasa di bagian
kanan perut bawah, walaupun ada wanita yang mengalami nyeri pada kedua sisi
tubuh, atau bahkan nyerinya berpindah dari satu sisi ke sisi lain tiap
bulannya.
Beberapa penjelasan
mengenai mittleschmerz:
- ·
Pertumbuhan
folikel di dalam ovarium menjelang ovulasi
- ·
Luruhnya
dinding ovarium yang muncul saat ovulasi tiap bulannya
- ·
Kontraksi
otot tuba falopi dan ovarium yang muncul setelah ovulasi
- ·
Kram
perut (Mittelschmerz)
Tanda Ovulasi: Meningkatnya suhu basal tubuh
Setelah ovulasi
terjadi, bertambahnya kadar progesteron menyebabkan terjadinya tanda ovulasi
yang dirasakan hampir semua wanita: suhu basal tubuh meningkat.Pada saat ini,
kebanyakan wanita akan mengalami kenaikan suhu saat tubuh dalam kondisi
istirahat sekitar 0.5˚C dan suhu ini bertahan hingga akhir bulan.Cara terbaik
mengukur suhu basal tubuh adalah melakukannya di pagi hari, sebelum bangun dari
tempat tidur, menggunakan termometer, lalu mencatatnya setiap hari.