Apa Itu Saluran Tuba ?
Seperti yang kita ketahui reproduksi wanita
terdiri dari berbagai bagian diantaranya rahim dan sel indung telur. Diantara
keduanya terdapat semacam tabung saluran sel telur yang menghubungkan
satu sama lain yaitu saluran tuba atau dikenal juga dengan Tuba Fallopi.
Saluran tuba atau tuba fallopi sendiri sangat
penting keberadaannya dan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan kehamilan. Tuba fallopi merupakan tempat terjadinya pembuahan sel
telur dari wanita oleh sperma dari pria kemudian saluran ini juga lah yang akan
mengantarkan sel telur yang dibuahi tadi ke rahim agar embrio dapat berkembang
menjadi janin.
Saluran yang tidak berfungsi dengan baik akan
mempersulit proses kehamilan. Dengan kata lain, adanya gangguan pada saluran
fallopi bisa membuat wanita menghadapi masalah infertilitas (ketidaksuburan).
Pada wanita terdapat sepasang sel indung
telur dan juga sepasang tuba fallopi. Jika hanya satu saluran saja yang
tersumbat kehamilan mungkin masih bisa terjadi.
Penyumbatan Tuba Fallopi sekiranya merupakan
25 % faktor penyebab infertilitas pada wanita. Penyebab sumbatan diantaranya
terjadi akibat perlengketan antara dinding saluran. Pemicu perlengketan ini
bermacam-macam, namun yang paling umum ialah infeksi pada saluran tuba atau
radang panggul.
Penyebab paling umum dari infeksi adalah
pertumbuhan dan penyebaran bakteri berbahaya seperti Streptococcus,
Staphylococcus dan Mycoplasma yang tahap awalnya umumnya terbentuk di vagina
dan perlahan-lahan menyebar ke atas menuju tuba fallopi melalui pembuluh
limfatik.
Pada infeksi tuba fallopi, saluran tuba
menjadi bengkak dan meradang dengan mengeluarkan cairan dan terkadang dipenuhi
oleh nanah sehingga menymbat tuba fallopi. Dalam kasus yang sangat jarang,
tabung dapat pecah dan menyebabkan infeksi yang berbahaya yang disebut peritonitis
dalam rongga perut.
Infeksi menular seksual
seperti Klamidia, Gonore , Herpes, dll juga
mempengaruhi. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan pembentukan jaringan
parut di saluran tuba sehingga memblokir tabung sepenuhnya. Pembentukan nanah
dalam ovarium juga dapat menyebabkan komplikasi seperti produksi ovum yang
cacat sehingga menyebabkan infertilitas.
Penyebab linnya seperti :
§ Infeksi setelah melahirkan.
§ Aborsi (keguguran).
§ Pemasangan alat
kontrasepsi, misalnya IUD (intrauterine device).
§ Infeksi setelah menjalani
pembedahan di daerah panggul, misalnya operasi kista indung telur dan usus
buntu.
§ Endometriosis yang parah.
§ Tuberkulosis.
Gejala
Tuba Fallopi Tersumbat
Gejalanya tergantung pada keparahan infeksi
yang terjadi baik itu akut maupun kronis. Berikut adalah ciri dan gejala
penyumbatan pada saluran tuba falopi :
§ Keluar cairan abnormal dari
vagina
§ Tidak nyaman dan rasa sakit
selama hubungan intim
§ Sering buang air kecil
§ Perasaan gelisah, mual dan
muntah
§ Demam dan sakit kepala
parah
§ Nyeri saat menstruasi
§ Sakit perut parah di kedua
sisi, terutama di daerah perut bagian bawah
§ Nyeri punggung bawah